Nokia (Doesn’t) Care Centre

Beberapa hari ini aku jarang sekali online. Dari frekuensi sebelumnya yang bisa mencapai 5 jam per hari turun drastis menjadi maksimal satu jam per hari. Hal ini dikarenakan rusaknya alat koneksi yang biasa kugunakan, yaitu handphone Nokia N2112 (CDMA) milik ibuku dan kabel data CA-42.

Sehari setelah posting tentang Blogfest itu, saat ujung kabel kucolokkan ke HP, entah kenapa yang keluar di layar malah tanda handsfree, bukannya tulisan “Ready for Data” seperti biasanya. Kucoba dial berulang kali, hasilnya error. Hardware failure. Restart komputer dan HP, tetap error.

Akibat kerusakan itu, terpaksa jatah ngenet-ku berkurang. Aku jadi jarang blogwalking dan tidak mengetahui perkembangan blogosphere Indonesia. Maklumlah, biasanya memakai koneksi StarOne, yang tarifnya “hanya” Rp 150 ribu per bulan untuk 1 Gb (dihitung berdasarkan banyaknya halaman yang dibuka), sedang sekarang terpaksa menggunakan Telkomnet, yang biaya per jamnya 10.000 rupiah. Terpaksa ngenetnya sambil main kucing-kucingan dengan orangtuaku, karena di sekitar rumahku belum ada warnet 😦

Kadang aku blogging di Lab Komputer SMASA. Tetapi itu pun kurang nyaman, soalnya koneksinya terbatas di beberapa komputer. Kalau pingin internet-an di sana, aku harus rebutan dengan hampir seluruh sekolah (jumlah siswa per angkatan sekitar 230-an).

Walhasil, akhirnya aku harus merelakan “jatah terbang”-ku berkurang.

Teman ibuku mencoba memecahkan masalah ini. Tetapi tidak berhasil. Akhirnya dia mengantar ibu ke Nokia Care Centre (NCC) CDMA Surabaya (Authorized Service Centre) di jalan Raya Jemursari.

Teknisi di sana mengatakan ada kerusakan di dalam HP. Biaya perbaikannya Rp 100 ribu belum termasuk penggantian suku cadang yang biayanya akan diberitahukan kemudian lewat telepon. Tadinya ibu setuju saja, dan bersiap mengisi lembar persetujuan reparasi.

Untunglah customer service mengingatkan dan membantu ibu untuk membaca poin-poin persetujuan itu satu demi satu dengan teliti. Isinya seperti di bawah ini:

Mengingat bahwa reparasi handset beresiko sampai ke tahap penggantian board (mesin utama) dan mempertimbangkan bahwa board tidak diperjualbelikan untuk umum. Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:
Alamat:
No. KTP/SIM/Paspor (harus melampirkan tanda pengenal):
Type handset:
No. IMEI/ESN Mesin /Cover:

Nah, sampai di sini masih aman-aman saja kan? Akan tetapi…

…Menyetujui untuk mereparasi ponsel dengan kemungkinan resiko reparasi sbb.:
1. Data yang ada di handset hilang atau rusak.
2. Bilamana setelah dilakukan pengecekan modul ternyata kondisi handset dalam keadaan miss use (ex. cairan, ex. jatuh, ex. bongkar), maka NCC CDMA Surabaya tidak memberi garansi service.
3. Teknisi NCC CDMA Surabaya dapat mereparasi handset tersebut di atas, namun kemudian timbul problem lain ataupun problem yang sama.
4. Teknisi NCC CDMA Surabaya sudah berhasil mereparasi handset di atas dan kerusakan ponsel menjadi lebih parah (misal: pada saat pertama kali masuk handset nyala, namun setelah direparasi handset jadi mati total).

Saya bersedia menanggung resiko yang tercantum di atas dan tidak akan meminta pertanggungjawaban NCC CDMA Surabaya di kemudian hari.

Surabaya,…………..

[tanda tangan dan nama jelas]

Nah, tidakkah ada yang aneh di situ? Poin pertama bisa dimaklumi. Lolos. Poin kedua juga bisa dimaklumi karena merupakan kesalahan pemilik, lolos. Poin ketiga… kemudian timbul problem lain ataupun problem yang sama…? Bagaimana sih?

Poin keempat malah lebih parah! Customer disuruh menandatangani persetujuan (memang hanya kemungkinan sih), seandainya HP masuk NCC dalam keadaan hidup, kemudian proses “perbaikannya” malah menyebabkan HP mati total, ia tidak akan mendapatkan perlindungan dan ganti rugi apa pun, bahkan tidak akan meminta pertanggungjawaban NCC CDMA Surabaya.

Aneh sekali bukan? Bagaimana mungkin service centre resmi Nokia memberlakukan pasal yang bisa merugikan konsumennya? Apakah kelalaian teknisi akan dibiarkan saja? Di mana perlindungan konsumen diletakkan? Bukankah seharusnya konsumen mendapat jaminan tertentu dari counter resmi semacam itu?

Karena kecewa, ibu membatalkan niatnya. Selain biaya yang terlalu mahal untuk ukuran HP murahan (jika ditambah biaya penggantian suku cadang, ongkosnya pasti di atas Rp 200 ribu, sedang kalau dibatalkan harus membayar biaya “cancel” Rp 25 ribu), juga karena adanya poin-poin tidak masuk akal tersebut.

Rencana berikutnya adalah membeli sebuah HP baru. Saat ini ada beberapa pilihan yang sedang dipertimbangkan:

  1. Kalau ada, sebagai pilihan pertama ibu ingin membeli HP Modottel CDMA beserta kabelnya. (Apa memang masih ada? Di mana?) Alasan: paling handal untuk ngenet.
  2. Pilihan kedua adalah membeli HP Motorola CDMA beserta kabelnya. Alasan: handal kedua untuk ngenet.
  3. Pilihan ketiga membeli HP Nokia CDMA (lagi). Alasan: tidak perlu beli kabel data lagi.
  4. Pilihan keempat membeli modem USB tanpa HP. Alasan: menghemat pengeluaran (tapi tidak bisa digunakan untuk telpon/SMS).

Nah, apa pendapat dan saran teman-teman semua? Tolong kasih masukan ya. Dan untuk produk diberikan spesifikasinya juga supaya lebih jelas. Oh ya, total anggarannya maksimal satu juta rupiah.

Boleh juga memberikan solusi lain, misalnya bagaimana cara mengatasi/memperbaiki (sendiri) kerusakan itu. Sebagai tambahan info, HP tersebut masih berfungsi normal untuk telpon/SMS, hanya konek internet yang tidak bisa. Makasih sebelumnya, ya.

Tentang Reinhart

Don't wait. The time will never be just right.
Pos ini dipublikasikan di Lain-lain, My Interest, My Thoughts. Tandai permalink.

25 Balasan ke Nokia (Doesn’t) Care Centre

  1. Rizma Adlia berkata:

    Pertamax ga ya??

  2. p4ndu_454kura berkata:

    KEDUAXX!! 😛
    Lho, avatarnya ganti?? 😕

  3. Death Berry berkata:

    Lha, Nokia sih…Pakai Sony Ericsson dong. :mrgreen:

  4. Shan-in Lee berkata:

    Makanya… Pakai Speedy!
    (eh, nggak promo, cuma saran)

  5. ndarualqaz berkata:

    kelimax….. kunjungan balasan choy, makasih dah mampir. [niatnya aku mo nyepam doang nih]

  6. p4ndu_454kura berkata:

    @ Death-B
    Ada CDMA yang dibawah sejuta?
    @ Shan-in
    Yah, Speedy kan masih sekeluarga ama Telkomnyet
    @ ndarualqaz
    ………… 😐

  7. 9racehime berkata:

    pake motorola! pnya saya nehh hape moto..udh kebanting banting dan di perlakukan secara brutal tanpa naluri ke-hape-an..masih seger buger aja loh…
    trus kalo koneksi internet..coba indosatm2..
    cek di indosatm2.com
    murah ko…perjamnya hanya 2500 dan koneksi yg better dr telkomnyet..

  8. Evy berkata:

    waaa solusinya beli baru aja, dodol nokia ya, padahal paling besar pasarnya, ntar aku mo nanya ama manager pemasarannya ah… lha kenapa ga pake speedy aja?

  9. p4ndu_454kura berkata:

    @ 9racehime
    Motorola CDMA yang paling bagus buat ngenet apa? Koneksinya melanjutkan Starone, sebab sudah kadung langganan paket internet 1 GB.
    @ Evy
    Yang jelas Starone lebih murah daripada Speedy. Dengar-dengar Speedy sering mbeler juga…?

  10. arul berkata:

    beli hape baru ajah…

  11. dnial berkata:

    Murah njaluk selamet :p
    Sebenernya internet lemot itu relatif. Kalo cuman buat browsing sih speedy oke2 saja. Temen2ku yg pake speedy bwt browsing g ada yg protes.

    Cuman kalo mau donlot Debian yang 3 DVD itu, haduh….. ngenes…
    untung koneksinya unlimited.

  12. Shan-in Lee berkata:

    Speedy mah lambat kalo banyak user-nya. Kalau di kota kecil, cepat euy!

  13. p4ndu_454kura berkata:

    @ arul
    Itu rencana utamanya, masih bingung hape yang mana…
    @ dnial
    Iyalah… siapa sih yang mau nggak slamet? 😛
    Speedy unlimited ortuku nggak kuat bayar, bisanya paling yang Rp 200 ribu (maks 1 GB)
    @ Shan-in
    Surabaya termasuk kota besar atau kota kecil?

  14. chromeragnarok berkata:

    wew, itu lah keadaan customer service di indo. Ga mau susah sama ga mau ngambil resiko, udah gitu kdang2 suka nipu biar dapet untung banyak.. kondisi HPmu masi ada garansi ngga?

  15. 9racehime berkata:

    moto apa yah yg bagus buat ngenet??
    kurang tau njuga..maklum ga prnah ngenet di hape..mahal sih…T_T

  16. dani iswara berkata:

    sesama fakir benwit.. 😀
    slm ini starone msh lmyn..toh buat saya blogging aja..
    diit ketat (tanpa gambar, script, java, dll) 🙂

    • hp-nya mending yg dah cocok ama kabel data [nokia..lg]
    • yg 2nd pasti ada

  17. p4ndu_454kura berkata:

    @ chromeragnarok
    Lebih jelek lagi, kemarin ibu sempat cek ke Nokia Information Centre di WTC dan Galeri Indosat, ternyata yang rusak bukan HP-nya, tapi kabel datanya, katanya karena kebanyakan dipakai nge-net. Saya kena jewer deh 😦
    @ 9racehime
    Setelah tanya-tanya, ternyata HP Moto CDMA yang bisa untuk internet hanya tipe V3 yang harganya sekitar 3 jutaan (?)
    @ dani iswara
    Nggak jadi beli HP sebab ternyata HP-nya nggak apa-apa. Kemarin coba beli kabel non ori ternyata setelah “verifying…” dialnya terus hang, rencananya besok mau beli kabel lagi yang ori.

  18. CY berkata:

    @pandu
    Kabel non ori biasa gw pake bisa kok (dku-5), driver modemnya kali..ato portnya bentrok tuh….

  19. p4ndu_Falen45 berkata:

    Ternyata yang rusak kabelnya. Dan setelah beli kabel ori semua masalah beres. 🙂

  20. DINA berkata:

    namanya jg elektronik,, ex-wd/ex-drop dan ex,,ex,, yang lainnya bisa kemungkinan besar menyebabkan suatu elektronik menjadi lebih parah dari sebelumnya,,,

    nokia bener2 care service,,,
    BUKAN doesnt care service,,,,,!!!!!

  21. p4ndu_Y4m4to berkata:

    Waduh, kok malah ada yang marah-marah ya… 😕
    Begini, biar saya perjelas.

    Jika seseorang membawa barang untuk diserviskan, maka hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab sang reparator pertama.
    Bisa jadi dia ceroboh dan kurang teliti dalam memperbaiki. Dan akibatnya, poin ketiga dan keempat bisa terjadi. Jika sudah demikian, maka seharusnya itu menjadi tanggung jawab Nokia Care Service dan bukannya sang pelanggan.

    Tapi di form tersebut ada kalimat yang berbunyi:

    Saya bersedia menanggung resiko yang tercantum di atas dan tidak akan meminta pertanggungjawaban NCC CDMA Surabaya di kemudian hari.

    Nah, dengan kalimat ini, dimana letak tanggung jawab Nokia?

    Dan setelah diservis di tempat lain, reparator kedua bilang bahwa yang rusak hanyalah kabel data, dan bukannya HP. Ironisnya, reparator di tempat pertama SAMA SEKALI tidak mengetahui jenis kerusakannya.

    Dan saya mohon maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung. 🙂

  22. sari berkata:

    nokia memang sudah mengecewakan dan mengesalkan. Hp nokia saya juga ada masalah, padahal masih garansi, di bawa ke nokia care center padang, ternyata sudah 3 minggu hp tersebut masih belum diperbaiki, alasannya ada komponen yang belum datang dari jakarta. Saya sangat meragukan keseriusan nokia ini katanya care, ini malah menlantarkan, kalau tidak kasih ganti rugi saja biar saya service di tempat lain. 3 minggu bukanlah waktu yang singkat. duh jadi marah saya…. kapok makai nokia, banyak alasan untuk berpindah merek…. nokia bukan pilihan saya lagi, kecewa 300000000 kali

  23. tria berkata:

    hai cuma mumpang ngomong aja, dari tadi baca komen nya org di beberapa link banyak yang kecewa waktu mau nyervis hpe. ada yang di suruh nunggu ampe beberpa bulan tapi hpnya ga selesai2 baekin nya sampe pada CS nya sangat tidak ramah. jadi binggung kebetulan hpe nokia yang di rumah juga lagi error tiba2 ada perintahnya insert sim card lha padhl khan khan sim card nya udah masuk.
    anyway klo aq nyaranin internet ga usa pake starone lagi aja, khan cuma di batasin 1 giga perbulan dulu pernah ikut paket awal2nya starone yang masih unlimited, tapi skr udah ga mau lagi rugi pake starone. skrg khan udah ada paket IM2 dari indosat unlimited denger2 seh biaya perbulannya 100rb pake sesukanya, sama telkom flash. tapi klo mau ikut paketannya telkom flash yang unlimited katnya harus nunggu sampe bulan january krn skrg udah tutup kapasitasnya. nanti bulan january baru buka baru lagi.
    sapa tau infonya bisa berguna.

  24. tria berkata:

    hai cuma mumpang ngomong aja, dari tadi baca komen nya org di beberapa link banyak yang kecewa waktu mau nyervis hpe. ada yang di suruh nunggu ampe beberpa bulan tapi hpnya ga selesai2 baekin nya sampe pada CS nya sangat tidak ramah. jadi binggung kebetulan hpe nokia yang di rumah juga lagi error tiba2 ada perintahnya insert sim card lha padhl khan khan sim card nya udah masuk. enaknya di servis ini ato di gimana in ya.
    anyway klo aq nyaranin internet ga usa pake starone lagi aja, khan cuma di batasin 1 giga perbulan dulu pernah ikut paket awal2nya starone yang masih unlimited, tapi skr udah ga mau lagi rugi pake starone. skrg khan udah ada paket IM2 dari indosat unlimited denger2 seh biaya perbulannya 100rb pake sesukanya, sama telkom flash. tapi klo mau ikut paketannya telkom flash yang unlimited katnya harus nunggu sampe bulan january krn skrg udah tutup kapasitasnya. nanti bulan january baru buka baru lagi.
    sapa tau infonya bisa berguna.

  25. fantasyforever berkata:

    Hehehe. Sudah biasa seperti itu.

Tinggalkan komentar